Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PDIP Bantah Hasto Bikin Video Dugaan Skandal Korupsi Pejabat Negara untuk Balas Dendam

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Kamis, 26 Desember 2024 |23:05 WIB
PDIP Bantah Hasto Bikin Video Dugaan Skandal Korupsi Pejabat Negara untuk Balas Dendam
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Juru bicara PDIP, Mohamad Guntur Romli menyebut, sekretaris jenderal (sekjen) partainya, Hasto Kristiyanto, telah membuat puluhan video terkait dugaan skandal korupsi para pejabat negara. Ia pun membantah bahwa pembuatan video itu ditujukan sebagai bentuk serangan atas penetapan tersangka oleh KPK.

"Nggak, kita akan bicara soal pemberantasan korupsi, itu harus konsisten," kata Guntur dalam program Interupsi bertajuk "Sengketa Pilkada Belum Mulai, Elite Parpol Tersangka," yang disiarkan oleh iNews TV, Kamis (26/12/2024). 

Guntur menegaskan, penegakan hukum tak boleh tebang pilih. Menurutnya, proses penegakan hukum tak boleh tajam ke PDIP, melainkan ke seluruh kasus yang menyeret elit lain.

"Jangan hanya tebang pilih, jangan hanya tajam ke PDIP kepada Sekjen PDIP, tetapi tumpul pada kasus yang lain," terang Guntur.

Lantas, Guntur pun menyinggung sikap KPK yang meralat dua tersangka kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia. Ia pun mempertanyakan otak yang mengontrol lembaga antirasuah tersebut.

"KPK baru menggeledah Kantor BI dan tetapkan 2 tersangka, kemudian tiba-tiba diralat. Pertanyaannya adalah, siapa yang meremote KPK? Kok bisa yang namanya tersangka itu diralat?" kata Guntur.

"Kemudian kasus-kasus korupsi yang lain, yang sesuai dengan fakta-fakta di pengadilan, misalnya kasus tambang yang menyebut Blok Medan, kemudian kasus private jet di situ nilaimya triliunan, miliaran, tetapi tak pernah diberantas, tak pernah muncul ke publik," kata Guntur.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement