"Para Demokrat sangat 'gembira' tentang kemungkinan Bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan 'setengah tiang' selama pelantikan saya.
"Mereka pikir itu sangat hebat, dan sangat senang karenanya karena, pada kenyataannya, mereka tidak mencintai negara kita, mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri. Lihat apa yang telah mereka lakukan terhadap Amerika kita yang dulu hebat selama empat tahun terakhir," katanya.
"Ini benar-benar kacau! Bagaimanapun, karena kematian Presiden Jimmy Carter, Bendera mungkin, untuk pertama kalinya selama pelantikan presiden mendatang, akan dikibarkan setengah tiang. Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada orang Amerika yang senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana hasilnya. "BUAT AMERIKA HEBAT LAGI!" imbuhnya.
Trump sendiri baru bisa membatalkan perintah pengibaran bendera setengah tiang ini setelah dia menjabat sebagai Presiden AS. Setelah menjabat Trump dapat mengubah aturan dan menaikkan bendera setinggi-tingginya.
Pada 2018, Trump yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS pernah mengubah aturan terkait pengibaran bendera setengah tiang. Saat itu dia memerintahkan bendera tetap dikibarkan setinggi-tingginya menyusul kematian Senator Arizona John McCain.
Langkah Trump ini memicu reaksi keras, yang membuatnya kemudian memerintahnkan bendera kembali diturunkan setengah tiang.
Pada Januari 1973, bendera dikibarkan setengah tiang selama pelantikan kedua Richard Nixon setelah kematian mantan Presiden Harry S Truman. Nixon memerintahkan bendera diturunkan, dan bendera tetap dikibarkan setengah tiang selama sebagian perayaan pelantikannya.
(Rahman Asmardika)