Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Trump Menginginkan Greenland dan Apakah AS Mungkin Mendapatkannya?

Shabila Dina , Jurnalis-Kamis, 09 Januari 2025 |16:26 WIB
Mengapa Trump Menginginkan Greenland dan Apakah AS Mungkin Mendapatkannya?
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali memicu polemik setelah menyatakan keinginannya menjadikan Greenland bagian dari Negeri Paman Sam. Meski menuai kontroversi, gagasan ini bukan pertama kali ia lontarkan, pasalnya pada 2019, Trump pernah mengajukan tawaran membeli pulau tersebut dari Denmark, tetapi ditolak mentah-mentah. Kini, ia membuka kemungkinan menggunakan kekuatan ekonomi atau militer untuk merealisasikan ambisinya.

“Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan memperoleh manfaat yang luar biasa jika, dan ketika, tempat ini menjadi bagian dari Negara kita," kata Trump dalam sebuah unggahan Truth Social pada Senin, (5/1/2025).

"Ini adalah kesepakatan yang harus terjadi," kata Trump pada Selasa, (6/1/2025) saat putranya, Donald Trump Jr., melakukan kunjungan pribadi ke Greenland.

Mengapa Trump Menginginkan Greenland?

Greenland, wilayah semi-otonom Denmark, memainkan peran strategis dalam peta geopolitik dunia. Letaknya yang dekat dengan jalur lintas Arktik membuat pulau ini sangat penting bagi militer dan sistem pertahanan Amerika Serikat. Militer AS mempertahankan kehadiran permanen di pangkalan udara Pituffik di barat laut Greenland. Pangkalan Udara Pituffik yang berada di barat laut Greenland menjadi kunci bagi jaringan radar pertahanan AS, termasuk peringatan dini terhadap ancaman rudal balistik.

Amerika Serikat telah menyatakan minatnya untuk memperluas kehadiran militernya, termasuk menempatkan radar di sana untuk memantau perairan antara pulau tersebut, Islandia, dan Inggris, yang merupakan pintu gerbang bagi kapal angkatan laut Rusia dan kapal selam nuklir.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement