Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Didik Melon Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali Sejauh 540 Km

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 10 Januari 2025 |10:58 WIB
Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Didik Melon Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali Sejauh 540 Km
Terpilih Jadi Anggota DPR RI, Didik Melon Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali Sejauh 540 Km
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V, Didik Haryadi melakukan jalan kaki yang dimulai dari halaman kantor DPR RI kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 1 Desember 2025. Didik menempuh total perjalanan sejauh 540 Km.

Didik menunaikan nazarnya dimana dia pernah berjanji akan melakukan jalan kaki mulai dari Jakarta ke kampung halamannya di Boyolali apabila terpilih menjadi anggota DPR RI.

Jalan kaki sepanjang 540 Km yang akan diakhiri di kantor DPC PDIP Boyolali, ini merupakan niatan janji yang mesti dilaksanakan sebagai rasa syukur kepada semua pihak, baik pribadi juga para konstituennya di Dapil Jawa Tengah V.

''Ini merupakan janji pribadi saya kepada Allah Ta’ala juga dalam rangka HUT Partai PDI Perjuangan ke-52 pada 10 januari 2025. Setiap orang harus memenuhi janji,”ujar Didik, Jumat (10/1/2025).

“Menjadi anggota DPR adalah jembatan emas untuk mengabdi selama 4 tahun kedepan untuk komitmen kepada konstituen Dapil Jateng V, meski penuh pengorbanan,”sambungnya saat beristirahat di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah tepatnya di persimpangan kecamatan Losari Brebes.

Didik Melon -- panggilan akrabnya --  mengatakan, bahwa sebagai manusia biasa yang lahir di tengah keluarga serba keterbatasan dirinya mengaku selalu merasa bersyukur atas apa yang saat ini sudah ia dapatkan.

“Karena saya berasal dari keluarga sederhana yang semuanya merintis dari nol atau bawah, semua ini saya peroleh dengan serba kerja keikhlasan,”ujarnya.

“Masa kerja DPR terbagi dalam lima kali masa sidang, dan saya telah menjalankan reses di dapil selama 25 hari. Saya ingin menunaikan nazar sebelum reses berakhir,'' lanjut pria kelahiran 12 November 1976 ini.

Dikatakannya, banyak cerita dan tantangan yang dihadapinya selama ini, dimulai sebagai buruh di Batam hingga Cikarang sampai merintis usaha hingga sampai gulung tikar.

 

“Pengalaman tersebut menginspirasi saya untuk terus berusaha sampai akhirnya bisa memulai dengan membuat usaha Tralis besi hingga meluas ke berbagai sektor seperti energi, infrastruktur, otomotif dan jasa,'' bebernya.

Didik melon menceritakan ikhwal persiapan dalam melaksanakan perjalanan kaki tersebut, dimulai dari penguatan stamina juga kesehatan sampai penentuan rute dan post tempat dimana ia akan beristirahat di setiap estafetnya.

“Persiapan mulai dari Latihan stamina semenjak tiga bulan lalu, hingga pelaksanaan teknis yang dikawal tim kesehatan pribadi, juga mencatat titik post di setiap rute yang terdapat di Senayan, Tambun, Novotel Karawang Barat, Jembatan belakang SMP 2 Pabuaran, Salam Darma Weir, Pasar Trisi, Jatibarang, Palimanan, Cirebon dan Losari.” jelasnya.

 

Berbekal mental dan keyakinan, pemilik akun Tiktok @didikharyadi.official, ini meneguhkan bahwa niatannya jalan kaki akan sampai ke kota kelahiranya di Boyolali meski tantangan dan rintangan selama perjalanan harus dilalui dengan resiko yang menghampiri seperti lalu lintas jalanan, panas dan hujan.

''Sungguh pengalaman berharga dari nazar yang saya sedang lakukan ini, berbekal modal mental dan niatan tulus saya untuk sampai Boyolali, meski ada kendala cuaca seperti teriknya matahari juga turunnya hujan dan lalu lintas padat yang turut mewarnai di beberapa titik, ini sama sekali tidak menyurutkan justru menambah semangat,'' tutup Didik Melon.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement