Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengakuan Sopir Bus Pariwisata saat Sadar Remnya Blong Tabrak 12 Kendaraan di Kota Batu

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 10 Januari 2025 |01:04 WIB
Pengakuan Sopir Bus Pariwisata saat Sadar Remnya Blong Tabrak 12 Kendaraan di Kota Batu
Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A
A
A

KOTA BATU - Sopir bus pariwisata Sakhindra Trans yang mengalami kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur masih diperiksa intensif. Selain sopir utama, sopir cadangan, kernet, dan pihak travel perjalanan juga dimintai keterangan.

1. Sopir Baru Sadar Rem Bus Blong

Pengambilan keterangan juga terkait keputusan sang sopir berinisial MAS (30) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang bertugas mengemudikan kendaraan saat peristiwa berlangsung. Saat itu, MAS memang baru menyadari ada permasalahan pada rem saat masuk ke Jalan Imam Bonjol dari Jalan Sultan Agung.

"Sopir mengetahui bahwa remnya tidak berfungsi, sopir sempat berkomunikasi dengan kernet dan menginformasikan kepada kernet bahwa remnya tidak berfungsi. Kemudian, kernet mengimbau kepada penumpang untuk pindah ke belakang," ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin, Kamis (9/1/2025).

2. Bus Hantam Trotoar dan 12 Kendaraan

Di jalan inilah bus menghantam trotoar sepanjang 10 meter, karena menghindari tabrakan dengan bus pariwisata berwarna hijau yang terekam kamera CCTV. Tapi bus tetap melaju hingga terjadi 7 titik tabrakan sejak di Jalan Imam Bonjol bagian bawah, hingga berhenti di Jalan Ir. Soekarno, di sekitar depan SMPN 3 Kota Batu setelah menabrak sekira 12 kendaraan.

3. Sopir Jalani Pemeriksaan 

Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin menyatakan, sopir bus saat ini masih dimintai keterangan, dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, polisi baru bisa melakukan pemeriksaan kepada sopir sejak Kamis pagi (9/1/2025).

"Sopir baru bisa kita periksa pagi tadi, kondisi cukup shock setelah mengetahui cukup banyak korban dari kecelakaan tersebut," kata Kombes Pol Komaruddin, saat ditemui di Kota Batu.

 

4. Bus Sudah Alami Masalah Rem

Ada informasi, bus bernopol DK 7942 GB darı Sakhindra Trans itu sudah mengalami permasalahan di remnya sejak darı menginap pada salah satu hotel di Kota Batu, pada Selasa 7 Januari 2025. Makanya, pihak kepolisian juga akan mendalami keterangan sopir, terkait seberapa tahu mengenai kondisi kendaraannya, termasuk pemeriksaan ke pemilik bus darı PO Sakhindra Trans, dengan segala dokumen bus yang mati dan beberapa armada tak layak jalan.

"(Pemilik bus) Ini yang masih kita dalami. Saat ini, sopir masih dilakukan pemeriksaan, fakta-fakta seberapa jauh yang bersangkutan tahu, bahwa kondisi kendaraan dalam keadaan laik atau tidaknya untuk dioperasionalkan, tentu itu nanti akan bisa dibuktikan," jelasnya.

5. Tim Ahli Diterjunkan Usut Kecelakaan

Ia berharap hasil pemeriksaan akan bisa selesai pada Kamis sore, sehingga kasus kecelakaan ini bisa terungkap penyebabnya. Nantinya keterangan darı sopir itu akan dikomparasikan dari temuan pihak dinas perhubungan, terkait kondisi fisik menyeluruh bus.

"Saat ini masih dilakukan pendalaman oleh tim ahli dari dinas perhubungan, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari kecelakaan ataupun tidak berfungsinya rem," terangnya.

Termasuk kata Komaruddin, pelibatan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jawa Timur menggunakan kamera 3D lassser scanner, untuk merekonstruksi dan merekam kecelakaan lalu lintas dengan teknologi sinar laser. Alat ini nantinya akan bekerja hingga hasilnya diketahui sekitar 1 - 2 minggu ke depan.

 

"Tim masih penyelidikan dengan scientific investigation dengan menerjunkan tim dari TAA, untuk melihat secara detail fakta-fakta apa yang ditemukan di jalan dari beberapa faktor terjadinya kecelakaan, mulai dari human error, faktor kendaraan, alam, dan infrastruktur, nanti akan terbaca semuanya," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB, menabrak sejumlah kendaraan di antara Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Ir. Soekarno di Kota Batu, sepanjang 3 kilometer, pada Rabu malam 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.15 WIB. 

Bus itu membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung, yang hendak pulang usai berwisata di Museum Angkut Kota Batu.

Sebanyak 4 korban tewas di lokasi kejadian, merupakan pengemudi dua sepeda motor, terdiri pasangan suami istri (pasutri) dan balita berusia 3 tahun, serta satu pemotor lagi. Sedangkan ada 10 korban luka lainnya, termasuk dua korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement