Kombinasi dari iklim yang sangat kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat yang dikenal sebagai angin Santa Ana telah menciptakan kondisi yang memicu kebakaran.
Angin Santa Ana berembus dari timur ke barat melalui pegunungan California selatan, menurut Badan Cuaca Nasional.
Angin ini diklaim bertanggung jawab atas skala kerusakan yang terjadi setelahnya.
Bertiup melintasi gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin ini membuat kelembaban udara turun yang kemudian membuat tumbuh-tumbuhan mengering.
Jika terjadi kebakaran, angin dapat meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit.
Investigasi atas penyebab kebakaran baru saja dimulai, tetapi kepala pemadam kebakaran California David Acuna mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada "bukti konklusif" bahwa kebakaran tersebut disengaja.
"Sekarang keselamatan jiwa menjadi prioritas utama, dan kami punya cukup sumber daya untuk membantu, mereka bisa mulai menyelidiki dan melihat apa yang bisa mereka temukan," ujarnya pada program Radio 4 Today.
Namun, kabel listrik dan peralatan utilitas lainnya telah memicu beberapa kebakaran paling merusak dalam sejarah California.
Pada 2018, kebakaran hebat yang disebut Camp Fire menghanguskan kota Paradise dan menewaskan 85 orang, banyak di antaranya meninggal di dalam mobil mereka saat mencoba melarikan diri.
Ada secercah harapan bagi petugas pemadam kebakaran, karena prospek cuaca kebakaran di California Selatan turun dari "sangat kritis" menjadi "kritis".
Namun, peramal cuaca BBC Sarah Keith-Lucas mengatakan tidak ada ramalan hujan di daerah tersebut setidaknya hingga minggu depan, jadi kondisinya masih memungkinkan terjadinya kebakaran.
Meskipun angin kencang dan minimnya curah hujan menyebabkan kebakaran, para pakar mengatakan perubahan iklim mengubah kondisi lingkungan dan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran seperti itu.
Sebagian besar wilayah barat Amerika Serikat, termasuk California, mengalami kekeringan selama puluhan tahun yang berakhir hanya dua tahun lalu, yang membuat wilayah tersebut rentan.
Penelitian pemerintah AS secara tegas menghubungkan perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang lebih besar dan lebih parah di AS bagian barat.
"Perubahan iklim, termasuk meningkatnya suhu panas, kemarau panjang, dan atmosfer yang gersang, telah menjadi pendorong utama meningkatnya risiko dan luasnya kebakaran hutan di Amerika Serikat bagian barat," kata Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Musim kebakaran di California Selatan umumnya diperkirakan berlangsung dari Mei hingga Oktober, namun gubernur negara bagian tersebut, Gavin Newsom, telah menunjukkan sebelumnya bahwa kebakaran telah menjadi masalah yang terus-menerus.
"Tidak ada musim kebakaran," katanya.
"Ini tahun kebakaran."
(Erha Aprili Ramadhoni)