Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasjim Djalal Wafat, Yusril: Kepergiannya Adalah Kehilangan Besar bagi Indonesia

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 13 Januari 2025 |13:12 WIB
Hasjim Djalal Wafat, Yusril: Kepergiannya Adalah Kehilangan Besar bagi Indonesia
Yusril Ihza Mahendra berduka atas wafatnya Hasjim Djalal (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra turut bertakziah ke kediaman mendiang Hashim Djalal, di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025). Di mata Yusril, Hasjim merupakan diplomat besar yang pernah dimiliki Indonesia.

Hal itu ia ungkapkan melalui akun Instagram pribadinya, @yusrilihzamhd. Ia menyampaikan, mendiang Hasjim pernah menjadi Kepala Perwakilan Tetap Indonesia di PBB hingga Dubes di Kanada, dan Jerman.

"Hari ini, Senin, 13 Januari 2025, saya menyempatkan diri untuk bertakziah ke kediaman Almarhum Dr. Hasjim Djalal yang wafat tadi malam di Jakarta. Dr. Hasjim adalah diplomat besar yang dimiliki bangsa kita. Beliau pernah menjadi Dubes/Kepala Perwakilan Tetap kita di PBB, Dubes di Kanada, dan Jerman," tutur Yusril yang dikutip dari postingan Instagramnya, Senin (14/1/2025).

Yusril juga mengatakan, mendiang Hasjim merupakan akademisi yang mendalami hukum laut selain diplomat. Untuk itu, kata dia, pemikiran Hasjim bersama Almarhum Prof. Mochtar Kusumaatmadja, sangat besar dalam penyusunan UNCLOS atau Konvensi PBB tentang Hukum Laut

Kendati demikian, Yusril menilai, Indonesia kehilangan besar atas kepergian Hasjim. Di matanya, mendiang Hasjim sangat bersahaja, dan sikapnya ramah serta rendah hati. 

"Kepergian Dr. Hasjim Djalal adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Saya mengenal Dr. Hasjim sejak lama. Penampilannya sangat bersahaja, dan sikapnya ramah serta rendah hati," katanya.

"Ketika buku cetak masih mendominasi pasar, sebelum digantikan e-book di zaman sekarang, saya sering bertemu Dr. Hasjim di toko buku, baik di Jakarta maupun di Singapura. Beliau adalah tipe manusia pembelajar tanpa henti," imbuh Yusril.

 

Kepergian mendiang Hasjim, Yusril pun meminjam pepatah lama yang menyebut, "Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama," katanya.

Atas dasar itu, ia berkata, nama Hasjim tak pernah terlupakan dalam sejarah diplomasi dan perjuangan menegakkan kedaulatan Indonesia di bidang laut. Yusril pun mengucapkan turut berduka cita pada keluarga mendiang Hasjim.

"Nama Dr. Hasjim Djalal takkan pernah terlupakan dalam sejarah diplomasi dan perjuangan menegakkan kedaulatan kita di laut, serta penerimaan dunia internasional atas konsep Negara Kepulauan yang ikut digagas oleh Dr. Hasjim Djalal," tutur Yusril.

"Saya mengucapkan duka cita kepada Ibu Hasjim Djalal dan putra beliau yang juga seorang diplomat, Dr. Dino Patti Djalal. Semoga Allah SWT menerima amal kebajikan beliau dan mengampuni segala kekhilafannya selama hidup di dunia fana ini," tandasnya.

Sebelummya, mantan Diplomat Indonesia, Hasjim Djalal menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, pada Minggu 12 Januari 2025. Chief of Staff Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Mohamad Irfan pun membenarkan kabar duka tersebut.

"Betul, (Hasjim Djalal meninggal)," katanya kepada wartawan, Minggu 12 Januari 2025.

 

Irfan menilai, ayah dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal itu merupakan diplomat sesepuh, dan pejuang wawasan nusantara. Dia pun mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan almarhum.

"Terima kasih atas segala perhatian dan persahabatan dan doa yang diberikan kepada almarhum selama ini," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement