JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua Bibit Siklon Tropis 90S dan 91S di selatan Indonesia. BMKG mengimbau waspada terhadap dampak tidak langsung berupa hujan lebat hingga gelombang laut tinggi.
BMKG melaporkan Bibit Siklon Tropis 90S terpantau di wilayah Samudra Hindia Selatan Jawa Timur tepatnya di 17.4 derajat Lintang Selatan dan 112.3 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1002 hPa.
“Potensi Bibit Siklon Tropis 90S menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan masih dalam kategori rendah-sedang,” tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di sekitar Semenanjung Dampier, Australia Barat tepatnya pada 17.0 derajat Lintang Selatan dan 123.5 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (28 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1005 hPa.
“Potensi Bibit Siklon Tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan masih dalam kategori rendah,” kata BMKG.
Sementara, BMKG melaporkan Bibit Siklon Tropis 90S memberikan dampak langsung gelombang laut dengan tinggi 2.5 hingga 4.0 meter di Perairan selatan Pulau Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB.