Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TNI Usut Kepemilikan Senpi Prada SA Saat Ngamuk dan Ancam Wanita di Kemang

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Senin, 20 Januari 2025 |07:48 WIB
TNI Usut Kepemilikan Senpi Prada SA Saat Ngamuk dan Ancam Wanita di Kemang
Ilustrasi Senjata Api. Foto: Dok IST.
A
A
A

JAKARTA - Denpom Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Prada SA, anggota Rindam III/Siliwangi yang membawa senjata api saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dalam hal ini juga diusut soal kepemilikan senpi yang digunakan oleh Prada SA tersebut.

“(Terkait kepemilikan senpi) semua akan kita periksa. Komitmen dari pimpinan apabila ada prajurit yang melanggar dan terbukti akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki R Putra dikutip Senin (20/1/2025).

Deki menegaskan, Denpom Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap Prada SA terkait peristiwa tersebut. “Masih tahap pemeriksaan, kita kasih waktu tim untuk memeriksa agar tahu kejadiannya secara berurutan,” jelas dia.

1. Kronologis kejadian koboi jalanan 

Aksi koboi jalanan sebelumnya terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025. Pria yang mengaku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

"Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan," ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang, AKP Iwan pada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

2. Aksi koboi anggota TNI itu viral di medsos

Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya. Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

 

"Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut)," tutur Iwan.

Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

"Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu," pungkasnya

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement