Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kesaksian Korban Longsor Pekalongan, Terseret 50 Meter hingga Berteduh di Gubuk

Nur Khabibi , Jurnalis-Minggu, 26 Januari 2025 |09:38 WIB
Kesaksian Korban Longsor Pekalongan, Terseret 50 Meter hingga Berteduh di Gubuk
Tim SAR tengah mencari korban longsor Pekalongan (foto: dok BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Salah satu korban selamat longsor Pekalongan, Musrofin menceritakan detik-detik terjadinya bencana yang saat ini tercatat merenggut 25 nyawa. 

Diketahui, Musrofin merupakan pramusaji di Cafe Allo Coffe yang tersapu longsor. Ia menceritakan, longsor bermula ketika hujan deras mengguyur pada Senin 20 Januari 2025.

Akibat hujan deras itu, air menggenang dan memasuki dapur tempat ia bekerja. Ia bersama rekan kerjanya berinisiatif membereskan pipa yang tersumbat. 

"Saya keluar bersama teman untuk perbaiki selokan di belakang, pas saya keluar, dari atas langsung turun longsor," kata Musrofin yang dikutip dari laman resmi Kemensos, Minggu (26/1/2025). 

Menurutnya, terdapat 11 orang di cafe tersebut saat longsor terjadi. Ia bersama rekannya itu terseret material longsor sejauh 50 meter. 

"Saya kebawa sama longsornya, tapi alhamdulillah saya kegulungnya ke samping dan itu daratan," ujarnya.

 

Ia melanjutkan, longsor menyapu para korban lain yang berada di dalam cafe ke arah bawah berupa jurang dan sungai. 

Meski tergulung material longsor, Musrofin berhasil bangkit dan menyelamatkan diri ke sebuah gubuk kecil terdekat. 

"Sesampainya di situ ternyata banyak orang yang juga terkena longsoran tapi masih selamat, saya di situ berteduh sambil menunggu pertolongan dari jam sembilan malam sampai pagi," katanya.

Akhirnya, keesokan harinya sekitar jam tujuh pagi, Musrofin dan beberapa korban selamat lainnya berhasil di evakuasi dan mendapat pertolongan medis. 

Dalam kejadian itu, Musrofin mengalami patah tulang di lengan kanan serta mengalami luka di bagian dada dan wajah sebelah kanan. Ia pun telah menjalani operasi lengan kanan. 

Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Total kini sudah 25 korban tewas dan satu orang masih hilang. Sedangkan delapan korban luka masi dirawat intensif di RSUD Kajen, Pakelongan.

 

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya mengatakan, pencarian korban yang masih hilang akan terus dilakukan. 

“Dari data yang ada, satu orang belum ditemukan atas nama Teguh warga Desa Kayupuring Petungkriyono. Pencarian akan dilakukan di lokasi longsoran juga menyisir Sungai Welo,” katanya, Minggu (26/1/2025). 

Saat ini, ada sekitar 1.300 personel tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian, baik dari Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BPBD, PMI, puluhan organisasi SAR serta masyarakat sekitar. Kemudian ada tiga unit alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan akses jalan sehingga bisa memudahkan tim dalam bergerak.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement