Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

20 Pelaku Investasi Bodong di Jakpus Ditangkap, 8 Orang Positif Sabu

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Selasa, 28 Januari 2025 |14:36 WIB
20 Pelaku Investasi Bodong di Jakpus Ditangkap, 8 Orang Positif Sabu
Penangkapan pelaku investasi bodong di Jakpus (Foto: Danandaya Arya Putra/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Polsek Metro Gambir menangkap 20 orang yang merupakan komplotan pelaku investasi bodong. Dari hasil penyelidikan 8 orang positif narkotika jenis sabu.

Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Respati mengatakan, kasus ini terungkap ketika pihaknya melakukan patroli cyber. Setelah ditelusuri lebih lanjut, komplotan ini terdeteksi berada di apartemen Batavia, Jakarta Pusat, dan langsung dilakukan penggeledahan pada Rabu 22 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB.

"Setelah kita telusuri terdapat 8 orang dari 20 orang tersangka ini yang kita sudah amankan terdiri dari 16 laki-laki dan 4 orang perempuan. Delapan orang kita cek urine terdeteksi positif narkoba dan telah mengakui keselahannya menggunakan barang narkotika jenis sabu," ujar Respati dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (28/1/2025).

Ia menyampaikan, saat penggeledahan pihaknya menemukan sabu seberat 0,62 gram beserta alat hisapnya. "Pada saat kita melakukan penggeledahan terdapat kita temukan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,62 gram. Kemudian, terdapat dua alat hisap cangklong dan bong dan satu korek setting," ujarnya.

Sementara itu, untuk menjalankan modus investasi bodong ini, para tersangka memiliki dua peran yakni leader dan operator. "Jadi, yang merangkap sebagai leader itu tiga orang yaitu IMB kemudian AKP dan RW. Peran leader ini langsung berkomunikasi dan mengawasi kerja dari operator. Sisanya 17 orang sebagai operator yang mengoperasikan laptop untuk mencari korban," kata Respati.

Untuk mencari korban, para operator ini menggunakan aplikasi dating app, dengan memalsukan wajahnya. Korban yang diincar oleh para operator ini ialah wanita dengan penghasilan menengah ke atas.

"Awalnya, mereka membuka aplikasi di OKC, Bumble, Tinder dan lain-lain dan memasang foto mereka seolah sebagai laki-laki tapi pakai foto profil orang lain yang menarik, jadi korbannya adalah wanita," ucapnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement