Respati mengatakan, ketika korban telah tertarik berinvestasi, maka operator akan memberitahu kepada leader. Di sinilah peran leader baru bekerja untuk membimbing korban.
Dalam aplikasi investasi bodong itu, Kapolsek menyebut transaksinya menggunakan mata uang kripto. Uang dari korban itu nantinya akan diolah oleh bos AJ.
"Jadi, setelah mengganti ke mata uang kripto, disini lah peran leader, baru dimasukkan ke dalam e-wallet, ke dalam deposit. Kemudian, masuk ke dalam aplikasi OKX atau Binance. Nah, di sini lebih mengerucut lagi. Nah di sini baru peran yang selanjutnya yang akan dikelola oleh atasnya yang lebih tinggi, yaitu berinisial AJ," tuturnya.
(Arief Setyadi )