Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ledakan Bom di Suriah Utara Tewaskan Setidaknya 20 Orang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2025 |12:37 WIB
Ledakan Bom di Suriah Utara Tewaskan Setidaknya 20 Orang
Ilustrasi.
A
A
A

DAMASKUS - Setidaknya 20 orang, kebanyakan wanita, tewas dalam serangan bom mobil di Suriah utara, kata kantor kepresidenan negara itu.

Pasukan Pertahanan Sipil Suriah (SDF), yang juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan sebuah mobil berisi bahan peledak meledak di jalan utama di pinggiran selatan kota Manbij saat sebuah truk bak terbuka yang membawa sekira 30 pekerja pertanian melaju kencang.

Badan itu menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 15 orang, termasuk 11 wanita dan tiga anak perempuan. Sebanyak 15 wanita dan anak perempuan lainnya terluka, beberapa di antaranya kritis.

Kantor kepresidenan berjanji untuk memastikan bahwa para pelaku yang digambarkan sebagai serangan "teroris" akan menghadapi "hukuman paling berat, demikian dilansir BBC..

Tidak ada klaim langsung dari kelompok bersenjata mana pun atas pengeboman tersebut, yang merupakan yang paling mematikan sejak pasukan pemberontak menggulingkan presiden Bashar al-Assad pada Desember.

Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi pimpinan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) yang menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah, mengutuk serangan tersebut sebagai "tindakan kriminal" yang mengancam " tatanan persatuan nasional".

Sebelumnya, kepala medianya menuduh bahwa pengeboman tersebut merupakan salah satu "taktik mendasar" yang digunakan oleh faksi-faksi yang didukung Turki yang dikenal sebagai Tentara Nasional Suriah (SNA), yang telah diperangi SDF di wilayah Manbij selama dua bulan terakhir.

 

SNA tidak mengomentari tuduhan tersebut. Namun, Dewan Islam Suriah yang berpusat di Turki menuduh SDF berada di balik ledakan tersebut.

Pengeboman mobil pada Senin, (3/2/2025) adalah serangan kedua di wilayah Manbij hanya dalam waktu tiga hari. Pada Sabtu, (1/2/2025) dua anak dan seorang wanita termasuk di antara empat orang yang tewas akibat ledakan di sebuah jalan di pusat kota, kata Pertahanan Sipil Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan bahwa ledakan itu terjadi di dekat posisi militer SNA dan sembilan orang tewas, termasuk beberapa pejuang pro-Turki.

Ketika rezim Assad runtuh, SNA melancarkan serangan untuk merebut wilayah di sebelah barat Sungai Efrat yang dikuasai SDF sejak mengusir kelompok teroris ISIS pada 2016.

SNA menguasai Manbij pada 9 Desember, setelah para pejuang dari Dewan Militer Manbij yang berafiliasi dengan SDF mundur. Namun sejak saat itu, SDF telah mencoba merebut kembali wilayah tersebut dengan melancarkan serangan balasan.

Turki ingin mengusir SDF dari perbatasannya karena menganggap milisi Kurdi yang mendominasi aliansi tersebut, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebagai organisasi teroris. Dikatakan bahwa YPG merupakan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah memperjuangkan otonomi Kurdi di Turki selama beberapa dekade.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement