Menurut Ingrid, kementerian atau lembaga, organisasi, masyarakat perlu berkolaborasi untuk mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan. Khususnya di bidang keagamaan dan pengembangan strategi pemberdayaan perempuan yang efektif.
Dengan anggota yang tersebar di 36 provinsi, 380 kabupaten/kota, 800 kecematan, dan 17 negara, Ipemi berkomitmen untuk terus menjadi agen perubahan yang efektif.
"Kami ingin membangun kemandirian ekonomi melalui dunia usaha, khususnya bagi perempuan Muslimah. Saat ini sekitar 70 persen anggota Ipemi adalah pelaku usaha, sementara sisanya masih belajar dan ingin terjun ke dunia bisnis," ungkap Ingrid.