JAKARTA - Tersangka kasus penipuan, menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake, yang catut nama Presiden Prabowo Subianto raup keuntungan hingga Rp65 juta.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan, pelaku asal Lampung berinisial JS itu telah menjalankan aksinya sejak 2024, dan berhasil menipu seratus orang yang berasal dari 20 provinsi berbeda.
"Berdasarkan barang bukti yang ditemukan sejak bulan Desember tersangka telah meraup keuntungan kurang lebih sebesar 65 juta yang juga korbannya kurang lebih 100 orang, berasal dari 20 provinsi dengan jumlah korban terbanyak berasal dari provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Papua," kata Himawan Bayu Aji saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).
Himawan menjelaskan, JS mengunggah video Prabowo yang sudah diubah menggunakan AI deepfake, dan menawarkan bantuan, kemudian diunggah ke akun instagram Indo Berbagai 2025.
"Tersangka mengugahnya ke akun Instagram Indo Berbagi 2025 yang dikelola oleh tersangka, dengan jumlah followers kurang lebih 9.399 yang dalam video diunggah tersebut tersangka mencantumkan nomor WhatsApp yang dapat dihubungi," katanya.