JAKARTA - Kronologi Valyano Boni siswa SPN Jabar dipecat jelang pelantikan, akan diulas lengkap dalam aritikel Okezone hari Rabu (12/2/2025). Pemecatan Valyano Boni Raphael dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri menjadi sorotan masyarakat.
Orangtua Valyano kemudian melaporkan kasus ini ke Komisi III DPR RI karena merasa keputusan tersebut tidak adil. Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan SPN Polda Jabar dan keluarga Valyano. RDP ini dilakukan untuk membahas berbagai keterangan dan bukti yang diajukan kedua belah pihak.
"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," kata Ibu Valyano, Veronica Putri Amalia, saat RDP beberapa waktu lalu.
"Anak kami tidak bisa masuk polisi karena anak kami buta warna parsial dan bisa masuk TNI dengan jalur menembak. Depresinya anak kami karena memang tidak sesuai dengan keinginan hati nuraninya dia,"lanjutnya.
Veronica juga menyangsikan bila putranya mengalami depresi selama menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar.
"Kalau saya, dikatakan anak saya depresi di SPN, saya rasa tidak mungkin karena itu cita-citanya di polisi atas kehendak dia," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SPN Polda Jabar, Kombes Dede Yudi Ferdiansyah, mengungkapkan pemecatan Valyano telah sesuai regulasi pendidikan yang berlaku.