“Kami mengajak seluruh media dan pendakwah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum dakwah yang berkualitas. Media memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga siaran keagamaan agar tetap dalam koridor etika penyiaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Abu.
Di sisi lain, sebagai bentuk apresiasi terhadap media yang menghadirkan program Ramadan yang inspiratif dan berkualitas, Kemenag bersama KPI dan MUI akan kembali menggelar Anugerah Syiar Ramadan 2025 pada April mendatang.
“Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong media televisi dan radio menyajikan program siaran yang membangun kesadaran sosial dan memperkuat nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” jelas Abu.
“Kolaborasi ini sangat penting agar penyiaran agama semakin relevan, inspiratif, dan sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menyejukkan. Kami berharap media dapat terus berperan sebagai penyampai pesan dakwah yang damai dan bermanfaat,” tutup Abu.
(Fahmi Firdaus )