Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serangan Belanda Buat Pasukan Imam Bonjol Menyerah

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2025 |07:55 WIB
Serangan Belanda Buat Pasukan Imam Bonjol Menyerah
Imam Bonjol (Foto : Istimewa)
A
A
A

BELANDA mulai mengumpulkan pasukannya untuk menyerbu markas Kaum Padri di bawah Tuanku Imam Bonjol. Bahkan Pasukan Belanda yang bergerak dari arah utara pada tanggal 1 Juli 1837 menduduki Durian Tinggi, Talu, dan kampung-kampung di Lubuk Sikaping pada tanggal 3 Juli 1837. 

Pada pertempuran bulan Oktober 1837, pengepungan dilakukan oleh pasukan-pasukan Belanda terhadap benteng Bonjol. Tembak-menembak terjadi antara pasukan Belanda di luar benteng dan pasukan Padri di dalam benteng. 

Meriam-meriam kaum Padri tidak banyak menolong karena musuh berada dalam jarak dekat. Akhirnya benteng Bonjol yang dipertahankan oleh kaum Padri dengan sekuat tenaga dapat dimasuki oleh pasukan Belanda, dikutip dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia".

Pasukan Padri Bonjol tidak berdaya lagi berhadapan dengan pasukan musuh, yang lebih besar jumlahnya di samping senjata yang lebih lengkap sehingga terpaksa menyerah. Penyerahan Tuanku Imam Bonjol beserta pasukannya terjadi pada tanggal 25 Oktober 1837, dan merupakan pukulan berat bagi perlawanan kaum Padri pada umumnya. 

Akibat hal itu kaum Padri terpaksa meninggalkan Bonjol untuk meneruskan perang di hutan-hutan. Bahkan Tuanku Imam Bonjol kemudian dibuang ke Cianjur, Jawa Barat. Pada tanggal 19 Januari 1839 beliau dibuang ke Ambon, lalu pada tahun 1841 dipindahkan ke Manado, dan meninggal di sana pada tanggal 6 November 1864.

Walaupun Tuanku Imam Bonjol telah menyerah kepada Belanda, gerakan Padri tetap meneruskan perjuangan. Tuanku Tambusai mengadakan perlawanan terhadap Belanda di sekitar daerah Rao dan Mandailing. Belanda menugaskan Mayor van Bethoven untuk menghadapi Tuanku Tambusai. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement