Musk juga menekankan bahwa di era drone, jet tempur berawak seperti F-35 sudah ketinggalan zaman dan hanya membahayakan nyawa pilot.
Selain masalah teknis dan biaya, F-35 juga mengalami insiden yang merugikan reputasinya. Misalnya, sebuah F-35 senilai $81 juta jatuh dan terbakar di Pangkalan Angkatan Udara Eielson di Alaska selama latihan pada Januari 2025. Insiden ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi oleh program F-35.
Meskipun memiliki teknologi canggih dan kemampuan siluman, berbagai masalah ini telah memicu perdebatan tentang efektivitas dan efisiensi F-35 sebagai jet tempur andalan.
(Erha Aprili Ramadhoni)