Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB Catat Bencana di Indonesia Didominasi Bencana Hidrometeorologi Basah

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Minggu, 23 Februari 2025 |23:30 WIB
BNPB Catat Bencana di Indonesia Didominasi Bencana Hidrometeorologi Basah
Bencana longsor (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, memasuki minggu terakhir di bulan Februari, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia yang masih didominasi bencana hidrometeorologi basah. 

"Laporan kejadian yang cukup signifikan pertama adalah tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Tanah longsor yang terjadi di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat pada Sabtu (22/2) pukul 18.00 waktu setempat itu menelan 2 korban jiwa meninggal dunia. Dua korban tersebut telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, pasca ditemukannya kedua korban, tim gabungan juga segera melakukan pembersihan materil di sekitar lokasi kejadian menggunakan alat berat. Tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Gedong, Kecamatan Tanjung Barat, Kabupaten Lampung, Lampung.

Dia menerangkan, longsor menimpa satu rumah yang berisikan 3 orang, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia dan 1 lainnya selamat. Korban selamat saat ini sedang mengungsi di rumah kerabag. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (21/2) itu diduga dipicu hujan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil.

"Sementara itu di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, angin kencang melanda tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Desa Jatibatur di Kecamatan Gemolong, Desa Jeruk di Kecamatan Miri, dan Desa Wonorejo di Kecamatan Kalijambe. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/2) ini menyebabkan 42 unit rumah rusak 1 fasilitas ibadah terdampak, 1 unit sekolah rusak, dan 39 titik pohon tumbang," tuturnya.

 

Dia menerangkan, terdapat beberapa pohon tumbang yang mengenai kabel listrik sehingga akses aliran listrik padam. BPBD Kabupaten Sragen segera melakukan penanganan pohon tumbang didukung dengan relawan PB yang berada di wilayah tersebut. Sementara untuk pohon tumbang yang mengenai kabel listrik, BPBD berkoordinasi dengan PLN setempat.

"Hingga kini penangan pohon tumbang dan rumah rusak masih dilakukan. Luasnya cakupan wilayah yang terdampak menjadi salah satu kendala penangan. Kondisi cuaca yang masih hujan juga menghambat penangan darurat angin kencang," katanya.

Dia menambahkan, pada hari yang sama (22/2), angin kencang ikut menerjang Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Angin kencang yang diserai hujan deras ini merusak beberapa rumah warga, sedikitnya 25 unit rumah terdampak kejadian ini. 

BPBD Kabupaten Bone melakukan assesment dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat guna melakukan penanganan. Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi diberbagai daerah, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement