JAKARTA - Profil Gubernur Bali I Wayan Koster, kader PDIP yang tak ikut Retreat Akmil Magelang, akan diulas lengkap dalam artikel Okezone hari, Selasa (25/2/2025). Kegiatan retreat yang seharusnya diikuti 503 kepala daerah, masih menyisakan 10 peserta yang belum bergabung hingga Senin malam.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu kabar dari 10 kepala daerah tersebut.
"Dalam catatan kami, dari 503 peserta, 493 sudah bergabung. Jadi ada 10 yang belum bergabung," ujar Bima ditemui disela-sela kegiatan retreat, Senin (24/02/2025).
Bima menyebut, satu dari antara 10 kepala daerah yang belum hadir adalah Gubernur Bali, Wayan Koster. Namun, dirinya berharap kepala daerah segera bergabung dalam kegiatan retreat ini. "Termasuk pak Koster dari Bali," tuturnya.
1. Profil I Wayan Koster
I Wayan Koster merupakan pria kelahiran 20 Oktober 1962 di Singaraja, Bali. I Wayan Koster merupakan seorang lulusan dari Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi International Golden Institut dan Universitas Negeri Jakarta.
Dia diketahui memeluk agama Hindu. Bahkan dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan juga Sekretaris Jenderal DPP Prajaniti Hindu Indonesia.
I Wayan Koster mengawali kariernya di dunia pendidikan dan penelitian. Dirinya pernah menjadi seorang peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud dan juga menjadi dosen di beberapa universitas di Indonesia.
2. Terjun ke Dunia Politik
I Wayan Koster mulai terjun di dunia politik pada usia 41 tahun dengan menjadi seorang Staf Ahli Kelompok Fraksi POKSI II F PDI Perjuangan selama satu tahun. Setelahnya, ayah dua anak ini mencalonkan diri di Pemilu Legislatif tahun 2004 dan terpilih menjadi seorang anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga.
Pada pesta rakyat berikutnya, I Wayan Koster kembali menjadi anggota DPR RI pada periode 2009-2014 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono serta periode 2014-2019 era Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
3. Maju Pilgub Bali
Pada 2018, I Wayan Koster memutuskan untuk menjadi calon Gubernur Bali bersama Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Dengan perolehan suara 57,68%, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKB, dan PKPI ini resmi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023.
Pada 23 Agustus 2024 Koster kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali di Pemilihan umum Gubernur Bali 2024, dia kembali diusung oleh partai PDI-P, kali ini Ia didampingi oleh Bupati Badung dua periode yaitu I Nyoman Giri Prasta.
(Fahmi Firdaus )