Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Awal Ramadan 2025, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2025 |09:02 WIB
Awal Ramadan 2025, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia
Ilustrasi Hujan. Foto: Dok Okezone.
A
A
A

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dengan intensitas lebat di wilayah Indonesia pada sepekan kedepan atau awal Ramadan 1446 Hijriah, periode 28 Februari hingga 6 Maret 2025.

Sepekan terakhir, BMKG mencatat kejadian hujan dengan intensitas sangat lebat yang terjadi di Kota Cirebon - Jawa Barat (123.1 mm per hari), Riau (116.0 mm per hari), Kab. Bogor, Jawa Barat (104.4 mm per hari), Kab. Mimika Papua Tengah (100.0 mm per hari), Kab. Padang Pariaman Sumatra Barat (100.0 mm per hari), dan Kab. Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

“Kondisi ini masih dapat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia khususnya di bagian barat Indonesia dan Kepulauan Papua yang dipicu oleh berbagai gangguan atmosfer,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (28/2/2025).

BMKG juga mendeteksi gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin diprediksi tetap aktif dalam sepekan ke depan. Selain itu, adanya sirkulasi siklonik dan labilitas lokal yang kuat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, membuat potensi hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan lebih persisten.

Memasuki awal Ramadan, BMKG memprakirakan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dan perlu diwaspadai, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terdampak cuaca ekstrem. “Masyarakat diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan mengambil langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, atau angin kencang,” imbaunya.

Sementara itu, BMKG melaporkan bahwa fenomena atmosfer di Indonesia terus menunjukkan dinamika yang kompleks dan berpotensi mempengaruhi pola cuaca dalam beberapa hari ke depan. Gelombang ekuator Rossby, Low Frequency, dan gelombang Kelvin diprediksi aktif di sebagian besar Sumatra, Jawa, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua.

 

“Aktivitas gelombang ini dapat memicu peningkatan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut,” katanya.

Terbentuknya Sirkulasi Siklonik

Tak hanya itu, berdasarkan analisis terbaru BMKG juga menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua. Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.

“Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir,” jelas BMKG.

Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) meningkatkan potensi hujan

Di sisi lain, BMKG mendeteksi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia. MJO berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konveksi yang dapat memperbesar potensi hujan deras di sejumlah wilayah.

Sementara itu, analisis labilitas lokal mengindikasikan potensi signifikan untuk perkembangan awan konvektif di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Labilitas atmosfer ini berperan dalam mendukung proses pembentukan awan hujan, terutama pada siang hingga sore atau malam hari,” jelasnya.

“Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang,” pungkas BMKG.

Berikut Prakiraan Cuaca Indonesia 28 Februari - 2 Maret 2025: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Hujan Sedang - Lebat:

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

 

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Utara

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Utara

Maluku

Maluku Utara

Papua Barat

Papua Tengah

Papua

Papua Pegunungan

Papua Selatan

Hujan Lebat - Sangat Lebat:

Aceh

Sumatera Utara

Kepulauan Riau

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Papua

Papua Pegunungan

Papua Selatan

Potensi Angin Kencang:

Maluku

 

Prakiraan Cuaca 3-6 Maret 2025: Didominasi cuaca berawan hingga hujan ringan, namun potensi peningkatan hujan sedang hingga ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hujan Sedang - Lebat:

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Lampung

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Gorontalo

Sulawesi Utara

Maluku

Maluku Utara

Papua Barat

Papua Tengah

Papua

Papua Pegunungan

Papua Selatan

Hujan Lebat - Sangat Lebat:

Aceh

Sumatera Utara

Kepulauan Riau

Kepulauan Bangka Belitung

Lampung

Jawa Barat

Kalimantan Timur

Papua Tengah

Papua Pegunungan

Papua Selatan. 

(Puteranegara Batubara)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement