Sebagai satu-satunya negara Islam yang memiliki senjata nuklir, Pakistan menjadi kekuatan strategis yang sangat diperhitungkan di kawasan Asia Selatan. Dengan personel aktif sekitar 653.800 orang dan anggaran pertahanan mencapai USD7,64 miliar, Pakistan memiliki salah satu angkatan bersenjata paling siap tempur.
Pakistan mengembangkan jet tempur JF-17 Thunder bekerja sama dengan China, serta memiliki lebih dari 165 hulu ledak nuklir yang memberikan keunggulan dalam strategi pertahanan. Pakistan juga memiliki hubungan erat dengan China dalam bidang pertahanan, termasuk dalam proyek pengembangan alutsista dan latihan militer bersama.
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekuatan militer yang cukup besar dengan personel aktif sekira 400.000 orang. Anggaran pertahanan Indonesia per tahun 2025 mencapai USD10,11 miliar, yang digunakan untuk modernisasi alutsista dan peningkatan kemampuan tempur.
Indonesia memiliki angkatan laut yang kuat untuk menjaga perairan luasnya, serta angkatan udara yang dilengkapi dengan pesawat tempur F-16 dan Sukhoi Su-30. Sebagai negara kepulauan dengan ancaman keamanan maritim yang tinggi, Indonesia terus memperkuat pertahanannya dengan membeli kapal selam dan rudal canggih untuk menghadapi potensi ancaman regional.