Pemerintahan Trump, melalui departemen efisiensi pemerintah atau DOGE, yang dipimpin miliarder Elon Musk, telah memotong banyak anggaran bantuan luar negeri AS. Bahkan, pemerintahan Trump telah menonaktifkan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID yang berperan sebagai penyalur bantuan tersebut.
Pemotongan tersebut mengancam program HIV Lesotho dan memaksanya memberhentikan setidaknya 1.500 pekerja kesehatan — sekira 7% dari staf kesehatan negara itu — dalam apa yang digambarkan pemerintah sebagai pukulan berat. Bantuan AS telah diakui membantu Lesotho menyediakan perawatan yang menyelamatkan nyawa bagi lebih dari 200.000 orang yang hidup dengan HIV.
Lesotho telah menerima bantuan Amerika selama hampir 20 tahun melalui USAID, yang memberikannya lebih dari USD44 juta tahun lalu. Pembubaran badan tersebut dan pemutusan kontrak bantuan luar negeri AS yang meluas telah menghantam Afrika lebih keras daripada wilayah lainnya.
Menteri luar negeri Lesotho, ketika ditanya tentang komentar Trump tentang promosi LGBTQI+ di negaranya, mengatakan dia tidak mengetahui kontrak senilai USD8 juta yang disebutkan Trump karena pendanaan USAID sebagian besar disalurkan melalui organisasi nonpemerintah.
(Rahman Asmardika)