"Kalau kita tambah 20 ribu, harus ada jalan keluarnya seperti apa. Jangan-jangan nanti justru itu nanti akan nyerbu kemahnya orang, nyerbu bus orang, nyerbu makanannya orang, nyerbu toiletnya orang. Sehingga yang kita panen ada sesuatu di luar dugaan kita," imbuh Nasaruddin.
Atas dasar itu, Nasaruddin menilai perlu dikaji terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan kuota tambahan.
"Insya Allah kalau kami meminta ke Pemerintah Saudi Arabia, apalagi sekarang ini kan kementerian hajinya, kementerian kesehatannya bahkan juga ke orang tertingginya Saudi Arabia itu kita punya jalur. Mungkin kalau tambahan, itu dimungkinkan," katanya.
"Tetapi pertanyaan kita, siapkah kita dengan fasilitas tambahan itu tanpa mengurangi kenyamanan kuota yang sudah di booking itu? Nah tetap kami pelajari sampai saat ini bapak ibu sekalian," pungkasnya.
(Puteranegara Batubara)