Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengamat Beberkan Sederet Tantangan dalam Berantas Korupsi

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 15 Maret 2025 |20:36 WIB
Pengamat Beberkan Sederet Tantangan dalam Berantas Korupsi
Ilustrasi korupsi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

Kemunduran KPK juga tak luput dari sorotan. Dulu KPK diharapkan menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi, namun mereka yang ada di dalam ternyata tak lepas dari pusaran kasus korupsi.

Salah satu contohnya adalah mantan Ketua KPK, Firli Bahuri yang terjerat dalam skandal korupsi di Kementerian Pertanian. Kondisi tersebut mencerminkan bahwa KPK sudah tidak lagi steril dari korupsi.

Korupsi juga merambah ke lembaga penegak hukum lainnya, seperti kepolisian, dengan kasus-kasus besar seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa. 

"Irjen Teddy Minahasa yang seharusnya memberantas narkoba tetapi justru terlibat dalam jual beli barang haram, semakin memperjelas betapa bobroknya sistem penegakan hukum di negeri ini," ujarnya.

Selain itu, Pieter mengkritik sistem peradilan yang tercemar oleh mafia hukum, mengacu pada penangkapan hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang menerima suap untuk memberikan vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan wanita bernama Dini Sera.

Uang suap Rp20 miliar ditemukan di enam lokasi berbeda. Kondisi ini semakin menegaskan, bahwa hukum di Indonesia bukan lagi soal keadilan, melainkan rendahnya moral pejabat dan mereka yang memiliki modal dapat mempengaruhi kebijakan.

"Yang lebih mengejutkan lagi, uang dalam jumlah besar bisa membeli jabatan dan kekuasaan. Ketika keadilan dapat diperjualbelikan, maka rakyat kecil hanya bisa pasrah memikul berbagai macam penderitaan dengan kenyataan bahwa selama ini hukum memang tidak pernah berpihak kepada mereka," ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement