Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Statsus Gunung Api Kerinci Level II Waspada

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Sabtu, 15 Maret 2025 |15:32 WIB
Statsus Gunung Api Kerinci Level II Waspada
Statsus Gunung Api Kerinci Level II Waspada (Foto: Badan Geologi Kemen ESDM)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid mengatakan ada peningkatan aktivitas kegempaan dari Gunung Api Kerinci terletak di Kabupaten Kerinci – Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dan memiliki ketinggian 3805 mdpl. Menurutnya saat ini aktivitas Gunung Kerinci berstatus level II Waspada.

Hasil pengamatan visual periode 1 hingga 13 Maret 2025, G. Kerinci terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat cuaca cerah, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.

"Tingkat aktivitas G. Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada) dengan rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3 km dari kawah puncak G. Kerinci. Potensi bahaya G. Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi secara tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang signifikan," ucap Wafid dalam keterangannya dikutip, Sabtu (15/3/2025).

Wafid menjelaskan dari warna hembusan gas menunjukkan dominan uap air, tidak ada material batuan/abu yang terbawa ke permukaan. Rekaman kegempaan selama periode yang sama didominasi oleh Gempa Hembusan jumlah dan jenis gempa yang terekam terdiri dari: 1003 kali gempa Hembusan, 2 kali gempa Vulkanik Dangkal, 1 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 17 kali gempa Tektonik Jauh. 

Pada 14 Maret 2025, mulai pukul 16.30 WIB terjadi peningkatan kegempaan, khususnya Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal, hingga 15 Maret 2025 pukul 00.00 WIB terekam sebanyak 20 kejadian Gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo maksimum 6-25 mm dan durasi 6-25 detik. 

"Gempa Vulkanik Dalam terekam sebanyak 15 kejadian dengan amplitudo maksimum 9-40 mm dan durasi 9-25 detik. Terekam tremor menerus sejak pukul 20.43 WIB dengan amplitudo maksimum 0,5-1 mm (dominan 0,5 mm). Pengamatan visual 15 Maret 2025 pukul 08.15 WIB menunjukkan tidak teramati adanya aktivitas hembusan gas dari arah kawah puncak. Grafik RSAM, yang mencerminkan energi gempa, fluktuatif dan pola sedikit naik pada akhir periode pengamatan, pada tanggal 2 dan 17 Februari 2025 terjadi kenaikan pada grafik RSAM berkaitan dengan noise angin," ucapnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement