Raden Wijaya dikisahkan nekat kembali ke ibukota demi membalas kematian Śrī Kertanagara dan menyelamatkan calon istrinya. Setelah terdesak oleh kekuatan musuh, barulah ia mengungsi ke Madura.
Pararaton juga mengisahkan Raden Wijaya berhasil menyelamatkan putri sulung Śrī Kertanagara dan membawanya ke Madura, sedangkan putri bungsu menjadi tawanan pasukan Daha.
(Angkasa Yudhistira)