Operasi-operasi ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk merusak stabilitas negara-negara pesaing. Misalnya, sejumlah pejabat AS telah memperingatkan bahwa router buatan China dan teknologi lainnya dapat dimanfaatkan untuk menyabotase layanan penting jika terjadi konflik.
Pemerintah AS telah menanggapi dengan mengajukan tuntutan hukum terhadap individu dan entitas yang terkait dengan serangan siber ini. Sidang Kongres juga telah menekankan perlunya melawan operasi siber Beijing dan memperkuat pertahanan digital Amerika. Namun, skala dan kecanggihan ancaman ini menggarisbawahi tantangan untuk mengatasinya secara efektif.
Aktivitas China di seluruh lautan, ruang angkasa, dan dunia maya mencerminkan strategi komprehensif untuk meningkatkan pengaruh globalnya. Meski upaya ini sering dibingkai sebagai inisiatif ilmiah atau ekonomi, sifat penggunaan gandanya menimbulkan masalah keamanan yang sah.
Pengumpulan data yang sistematis, baik dari dasar laut maupun luar angkasa, memberi China keunggulan strategis yang dapat dimanfaatkan dalam konteks militer dan ekonomi.
Masyarakat internasional menghadapi tantangan kompleks dalam menanggapi perkembangan ini. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk menegakkan prinsip-prinsip kolaborasi ilmiah dan kebebasan navigasi. Di sisi lain, negara-negara dunia harus menjaga kedaulatan dan keamanan mereka dari potensi eksploitasi.
Upaya untuk melawan pengaruh PKT memerlukan pendekatan terkoordinasi. Ini termasuk memperkuat aliansi, berinvestasi dalam teknologi canggih, dan meningkatkan kerangka regulasi untuk mengatasi ancaman yang muncul. Transparansi dan akuntabilitas juga penting, karena dapat membantu membangun kepercayaan dan mengurangi risiko terkait aktivitas penggunaan untuk kepentingan ganda.