Kerajaan di pantai selatan China itu konon juga memiliki agama resmi yang sama dengan Kerajaan Singasari. Hal ini yang disebut Kertanagara dianggap memudahkan untuk berkoalisi dengan Champa. Kerjasama dengan Kerajaan Champa ini juga konon bisa memberikan informasi valid mengenai lelaku rahasia Tantra Kubilai Khan, penguasa Mongol.
Tak berapa lama dari kerjasama itu ternyata sebuah kapal besar berlayar di wilayah Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari pun konon mengambil tanpa rencana yang jelas untuk menghalau serangan Mongol, yang sudah di depan mata.
Beruntung, tentara Sumatera membatalkan aliansinya dengan Cina dan menjadi sekutu junior Singhasari. Adapun tindakan Champa yang menolak berlabuhnya armada perang Cina berhasil menghambat serbuan Mongol, sehingga pasukan mereka kelelahan dan sakit-sakitan ketika akhirnya sampai di Jawa.
Tanpa diketahui Raja, ada ancaman lebih genting yang tidak pernah diperhitungkanya. Bahaya itu bukan berasal dari Cina, melainkan dari tetangganya, berupa serangan mendadak yang brutal dari internal wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari sendiri.
(Khafid Mardiyansyah)