"Helikopter itu meledak sepenuhnya dan saya bahkan tidak bisa membedakan bagian mana yang merupakan baling-baling," kata Kim Jin-han, 63 tahun, kepada Reuters.
Rekaman video dari lokasi menunjukkan puing-puing yang tampaknya mengeluarkan asap tersebar di sepanjang lereng bukit. Pihak berwenang mengatakan penyebab kecelakaan tersebut sedang diselidiki.
Badan cuaca memprediksi hujan akan turun di seluruh Korea Selatan pada Kamis, meskipun hanya diperkirakan antara 5 hingga 10 mm di daerah yang terdampak kebakaran.
Lebih dari 10.000 pemadam kebakaran dikerahkan di empat area terpisah pada hari Rabu, termasuk ratusan polisi dan pasukan militer, sementara 87 helikopter digunakan, kata Kementerian Keamanan.
Kim Jong-gun, juru bicara Korea Forest Service, mengatakan pihaknya berencana untuk mengamankan lebih banyak helikopter pemadam kebakaran hutan, sebagai respons terhadap kritik mengenai kekurangan peralatan dan helikopter.
Kebakaran hutan dimulai pada hari Sabtu dan pada hari Rabu telah mengancam beberapa situs Warisan Dunia UNESCO – Desa Hahoe dan Akademi Konfusian Byeongsan – di kota Andong, kata seorang pejabat kota. Sementara pihak berwenang menyemprotkan zat penanggulangan api untuk mencoba melindungi situs-situs tersebut.
Api telah membakar hingga ke Kuil Goun, yang dibangun pada tahun 681.
Pemerintah telah menetapkan wilayah yang terdampak sebagai zona bencana khusus, dan mengatakan bahwa kebakaran telah merusak lebih dari 15.000 hektar (37.065 hektar).
(Erha Aprili Ramadhoni)