Pembangunan tembok dilakukan secara bertahap dimulai dari bagian tengah, sehingga akhirnya membentuk sembilan kotak halaman yang tidak sama luasnya. Mengikuti pola jalan utama dalam Keraton. Bagian tengah yang merupakan bagian yang sempit dibandingkan dengan bagian utara maupun bagian selatannya. Hal tersebut ditunjukkan oleh sisa susunan bata dari pondasi tembok tersebut.
Kelompok-kelompok perumahan yang berada disekitar keraton adalah kelompok perumahan Metahun, Wengker, di sebelah timur laut poros keraton, sedangkan di sebelah barat daya terdapat suatu kompleks kedaton yang menurut Pigeaud adalah tempat tinggal ibunda dari Hayam Wuruk.
(Awaludin)