Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Helikopter Jatuh ke Sungai di New York, Seluruh Penumpang Tewas

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Jum'at, 11 April 2025 |11:42 WIB
Helikopter Jatuh ke Sungai di New York, Seluruh Penumpang Tewas
Helikopter jatuh ke Sungai Hudson, New York, AS (Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Helikopter wisata jatuh di Sungai Hudson, New York City, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (10/4/2025) waktu setempat. Enam orang dalam helikopter itu seluruhnya tewas. 

1. Seluruh Penumpang Helikopter Tewas

Wali Kota New York, Eric Adams, mengatakan, kecelakaan menewaskan 6 orang di dalam helikopter tersebut, lapor Reuters, dikutip Jumat (11/4/2025). Korban diketahui sebuah keluarga dari Spanyol dengan 3 anak beserta pilot. 

Seorang eksekutif di perusahaan teknologi berbasis di Jerman, Siemens, yakni Agustin Escobar, termasuk di antara korban tewas, menurut New York Times. Informasi ini bersumber dari aparat penegak hukum yang tidak ingin disebutkan namanya. 

Polisi New York City merujuk permintaan konfirmasi bahwa Escobar berada di dalam helikopter tersebut ke Penjaga Pantai AS. Penjaga Pantai mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka belum memiliki nama-nama korban. Sementara Siemens tidak segera menanggapi permintaan komentar.

2. Kronologi Helikopter Jatuh

Video kecelakaan itu memperlihatkan tampak benda besar jatuh ke sungai, beberapa detik kemudian diikuti sesuatu seperti baling-baling helokopter. 

Setelah itu, perahu darurat dan polisi terlihat berputar-putar di sekitar sepetak sungai tempat helikopter itu tenggelam. Tampak seperti roda pendaratan pesawat yang menyembul di atas permukaan air.

Komisaris Polisi New York, Jessica Tisch, menyebut Helikopter Bell 206, yang dioperasikan New York Helicopter Tours, berangkat sekitar pukul 3 sore waktu setempat dari landasan helikopter di pusat kota dan terbang ke utara di atas Sungai Hudson.

Ia menjelaskan, helikopter itu berbelok ke selatan ketika mencapai Jembatan George Washington dan jatuh beberapa menit kemudian. Helikopter menghantam air dalam keadaan terbalik dan tenggelam di dekat Lower Manhattan sekitar pukul 3:15 sore, tepat di lepas pantai Hoboken, New Jersey.

Penyelam membantu mengeluarkan korban dari air. Empat orang dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Sementara dua lainnya sempat dibawa ke rumah sakit daerah sebelum dinyatakan meninggal.

Wilayah udara di sekitar Manhattan dipenuhi dengan helikopter yang menawarkan wisatawan pemandangan dari atas, dengan sedikitnya dua lusin operator terdaftar di situs web tur Viator. Banyak operator juga menawarkan layanan antar-jemput helikopter ke bandara-bandara daerah tersebut.

 

New York Helicopter Tours, yang menawarkan penerbangan wisata dengan harga semurah 114 dolar AS per orang di situs webnya, tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kecelakaan itu.

3. Investigasi Helikopter Jatuh

Menteri Perhubungan Sean Duffy mengatakan helikopter tur itu berada di Area Aturan Penerbangan Khusus yang ditetapkan di New York yang berarti tidak ada layanan kontrol lalu lintas udara yang disediakan saat jatuh.

Federal Aviation Administration dan National Transportation Safety Board akan melakukan investigasi, dengan NTSB memimpin investigasi.

Duffy mengatakan FAA juga meluncurkan Tim Tinjauan Keselamatan pada Kamis malam. Ketua NTSB Jennifer Homendy dan tim dari dewan akan tiba di New York pada Kamis sore dan berencana untuk mengadakan jumpa pers pada Jumat.

Kota New York memiliki sejarah kecelakaan yang melibatkan helikopter. Pada tahun 2018, lima penumpang di dalam helikopter tewas ketika jatuh ke East River, sementara pilotnya selamat. Helikopter tersebut berada dalam penerbangan carteran yang memiliki pintu terbuka untuk memungkinkan penumpang mengambil foto cakrawala.

Seorang juru bicara Kepolisian Kota New York mengatakan bahwa kapal polisi telah membantu dalam upaya penyelamatan pada hari Kamis.

Keselamatan helikopter telah menjadi topik diskusi di Kongres AS setelah 67 orang tewas dalam kecelakaan antara jet regional American Airlines dan helikopter Angkatan Darat pada tanggal 29 Januari di dekat Bandara Nasional Reagan di Washington, D.C. FAA sejak itu secara permanen membatasi lalu lintas helikopter di dekat bandara tersebut dan sedang meninjau operasi helikopter di dekat bandara utama lainnya.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement