“Pemerintah Myanmar sangat menyambut baik hal ini serta mengucapkan terima kasih kepada EMT Indonesia dan Pemerintah Indonesia yang telah membantu penanganan krisis kesehatan akibat bencana gempabumi,” kata Aam.
Kehadiran EMT di Myanmar merupakan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu penanganan bencana, khususnya melakukan pelayanan medis bagi warga yang membutuhkan. Rencana awal, keberadaan EMT untuk bertugas membantu penanganan medis berakhir pada Senin (21/4).
EMT menjadi salah satu rangkaian bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Myanmar. Bersamaan kedatangan EMT, pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menko PMK, Kepala BNPB dan perwakilan kementerian lembaga secara simbolis memberikan bantuan logistik peralatan seberat 124 ton kepada pemerintah Myanmar.
(Awaludin)