Hal itu juga telah ditegaskan Prabowo bahwa evakuasi ini bersifat sementara, dengan syarat seluruh pihak terkait memberikan persetujuan, dan warga yang telah pulih diharapkan dapat kembali ke Gaza jika situasi sudah memungkinkan.
"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini... pada saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan mereka harus kembali ke daerah mereka asal," kata Prabowo.
Sementara itu, Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha, menyambut baik rencana tersebut sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina. "Langkah Presiden Prabowo sangat tepat dan strategis. Evakuasi ini tidak hanya menunjukkan keberpihakan Indonesia terhadap kemanusiaan, tapi juga menguatkan posisi Indonesia dalam percaturan global sebagai negara yang konsisten dengan prinsip keadilan dan perdamaian," jelas Phirman.
Phirman yang juga Sekjen PP KAMMI 2017–2019 ini juga berharap kebijakan ini mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. "Mari kita kawal dan dukung 1.000%. Rencana ini adalah cerminan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun tetap berpihak pada nilai-nilai universal. Dukungan semua pihak akan memperkuat diplomasi kemanusiaan kita," katanya.
Dengan adanya rencana evakuasi warga Gaza ini, Indonesia sekali lagi menunjukkan perannya sebagai negara yang tak hanya peduli pada urusan domestik, tetapi juga aktif berkontribusi dalam upaya perdamaian dan perlindungan hak asasi manusia di panggung dunia.
(Arief Setyadi )