Arga menjelaskan, bila hasil pengecekan kali ini memang tidak terdapat kandungan air dalam tangki pendam SPBU itu. Bahkan dari pembelian 440 pada nozzle yang sama di hari Sabtu (12/4/2025) sebagaimana pengakuan konsumen yang motornya tercampur air, hanya satu orang yang menyampaikan komplain.
"Jadi sudah kita runtut dalam hari itu dengan nozzle yang sama, itu ada 440 kali transaksi jadi 440 konsumen membeli Pertamax di situ, dan baru satu itu saja yang melakukan komplain katanya ada campuran dengan air, harusnya kalau tercampur air logikanya yang laporan tidak satu saja," paparnya.
Ia tak tahu air yang tercampur dalam gelas ukur yang dibawa oleh konsumen ke SPBU itu dari mana. Apakah air kemasukan secara tidak sengaja ke dalam tangki bensin sepeda motor, atau memang sengaja dimasukkan ia tak tahu.
"Curah hujan kan lagi tinggi-tingginya, kita tidak bisa memungkiri bahwa ada kemungkinan mungkin kebocoran di motor tersebut. Tapi kami tidak bisa menyampaikan, kan hal itu harus dicek terlebih dahulu, cuma ang dapat kami sampaikan bahwa dari sisi kami di SPBU itu kami bisa jamin tidak ada air," tandasnya.
(Arief Setyadi )