Antusiasme masyarakat untuk mudik menggunakan DAMRI mencapai puncaknya pada 27 Maret 2025 (H-4 Lebaran), dengan total penjualan tiket mencapai 16.943 tiket dalam satu hari. Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 6 April 2025 (H+6 Lebaran), dengan 11.844 tiket terjual, menjadikannya hari tersibuk selama periode arus balik.
Keberhasilan DAMRI dalam melayani lonjakan penumpang ini tidak lepas dari kerja keras manajemen dalam meningkatkan kapasitas layanan dan memastikan kenyamanan para pelanggan selama periode yang sangat padat ini.
"DAMRI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam momen penting seperti mudik Lebaran," ucap Chrystian dengan tegas.
Tak hanya fokus pada lonjakan penumpang, DAMRI juga tak main-main dalam menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan mudik Lebaran 2025. Sebelum armada mengaspal, serangkaian pengecekan ketat diberlakukan, mulai dari kesehatan "jantung" kendaraan seperti cairan krusial, hingga keandalan sistem pengereman yang vital.
Kondisi ban sebagai tumpuan perjalanan, serta lampu-lampu penerang dan pemberi isyarat pun tak luput dari pemeriksaan secara teliti.
Lebih dari itu, kesehatan dan kesiapan para pramudi (captain) menjadi prioritas utama. Layaknya atlet yang akan bertanding, para pramudi DAMRI wajib menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum musim mudik tiba.
“Tes darah, urine, gula darah, hingga kolesterol menjadi saringan ketat untuk memastikan kondisi fisik mereka prima. Demi menghindari kelelahan di jalan, DAMRI menerapkan sistem pergantian pramudi setiap 4 jam dan melakukan pemantauan intensif melalui komunikasi dengan central room. Bahkan, potensi kantuk pun dapat terdeteksi dini, memungkinkan tindakan antisipasi segera," tuturnya.
Untuk menjangkau seluruh pelosok negeri, termasuk area yang sulit diakses transportasi umum lainnya, DAMRI menggandeng berbagai penyelenggara transportasi terkait. Sinergi ini memastikan seluruh penumpang dapat terlayani dengan nyaman dan aman hingga tujuan akhir.
Tak ketinggalan, DAMRI juga menjalin kerja sama erat dengan berbagai instansi, mulai dari Jasa Marga, Ditlantas, hingga pihak-pihak terkait lainnya, demi kelancaran dan keamanan penyelenggaraan transportasi selama musim Lebaran.
DAMRI pun menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan dalam menggunakan layanan mereka selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan total 216.847 tiket terjual, DAMRI merasa bangga dapat menjadi bagian penting dari perjalanan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta.
Sebelumnya, DAMRI telah memprediksi lonjakan penumpang ini sejalan dengan data dari Kementerian Perhubungan yang memperkirakan pergerakan 80 juta orang selama mudik Lebaran tahun ini. Keterbatasan kapasitas pada moda transportasi lain seperti kereta api dan pesawat juga menjadi salah satu faktor pendorong masyarakat memilih bus DAMRI.
Meskipun demikian, DAMRI juga mencatat beberapa evaluasi dari pelaksanaan mudik tahun ini, terutama terkait potensi keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas di jalan tol dan penyeberangan. Untuk mengatasi hal ini, DAMRI telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, termasuk pemberian kompensasi kepada penumpang yang terdampak keterlambatan.
Dengan pencapaian yang membanggakan ini, DAMRI semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pilihan utama transportasi darat bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam momen-momen penting seperti perayaan Hari Raya Idulfitri.
(Agustina Wulandari )