Dalam sambutannya, Puan berharap seluruh pihak di lingkungan DPR untuk tetap solid, hingga mengevaluasi apa yang selama ini belum maksimal di internal DPR termasuk memperbaiki kinerja DPR yang kurang. Ari mengapresiasi apa yang disampaikan mantan Menko PMK tersebut.
“Momentum Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk meminta maaf kepada rakyat yang selama ini memberikan suara dan kepercayaannya di Pemilu Legislatif,” sebutnya.
“Oleh karena itu pernyataan Puan sebagai representasi seluruh anggota DPR menjadi angin segar bahwa wakil rakyat adalah juga ‘manusia biasa’ yang punya salah dan mau meminta maaf,” imbuh Ari.
Ari berpandangan DPR acap kali dinilai sebagai lembaga yang jauh dari realita rakyat oleh sebagian masyarakat sehingga pernyataan Puan menjadi ‘jembatan empati’ yang membuka ruang bagi perubahan sikap dan pendekatan yang lebih merakyat.
"Anggota Dewan yang telah mendapat keistimewaan dan fasilitas yang lebih baik, tidak ada salahnya untuk berbagi dan membantu rakyat yang sedang sulit kehidupannya," ungkapnya.