Ia pun langsung menyetujui rencana Tumenggung Pasisingan dan koleganya. Pangeran Alit langsung memerintahkan mengadakan serangan terhadap Alun-alun selatan keraton. Sebenarnya sebelum melakukan serangan, Pangeran Alit masih menunggu menantikan embannya, Tumenggung Danupaya, tetapi Tumenggung Pasisingan tidak mau menunda. Lurah-lurahnya menyokongnya sehingga Pangeran Alit memberikan persetujuannya pula.
Tumenggung Pasisingan menentukan bahwa serang-an akan dilakukan malam hari berikut, sewaktu para pekerja paksa sedang kembali pulang. Pada saat itu Tumenggung Agrayuda, setelah menerima aba-aba dari ayahnya, bersama orang-orang yang bersenjata harus mulai menyerang dari alun-alun selatan.
Tetapi Pangeran Purbaya cepat mengetahui rencana ini dan memberitahukan kepada Raja, yang menjadi sangat terkejut karenanya. Diperintahkan oleh sang Pangeran Purbaya yang sedang bekerja membangun istana Mataram baru dibunuh.
(Arief Setyadi )