JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir akibat cuaca ekstrem melanda Pandeglang, Provinsi Banten. Akibat Bencana ini sebanyak 61 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 1 orang meninggal dunia.
Sebelumnya, bencana ini disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah Pandeglang pada Jumat (18/4) kemudian membuat Sungai Cikuncil, yang merupakan anak Sungai Cisata, meluap dan mengakibatkan banjir di tiga kecamatan.
"Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB pagi ini berdampak signifikan pada sejumlah rumah dan ternak warga di beberapa desa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Sabtu (19/4/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, banjir melanda tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Menes (Desa Sindangkarya), Kecamatan Jiput (Desa Sampangbitung), dan Kecamatan Pulosari (Desa Banjarnegara).
"Akibat bencana ini, 61 Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak. Kabar duka menyelimuti, di mana satu jiwa meninggal dunia akibat terbawa arus sungai, yaitu seorang anak berusia 18 bulan," ujar Aam sapaan Abdul Muhari.
Kerugian materiil yang ditimbulkan cukup besar, dengan total 61 unit rumah terdampak banjir. Rinciannya adalah 26 unit rumah terdampak di Kecamatan Menes, 14 unit rumah terdampak di Kecamatan Pulosari, dan 21 unit rumah terdampak di Kecamatan Cisata.