Meninggal di Usia 88 Tahun, Paus Fransiskus Dikenal Sebagai Pembela Pengungsi dan Penyeru Perdamaian
JAKARTA – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus, meninggal di usia 88 tahun. Paus sempat dirawat di rumah sakit pada Februari karena mengalami infeksi saluran pernafasan, namun telah diizinkan pulang pada akhir bulan lalu.
Sebelumnya, meski telah mengalami masalah kesehatan dalam beberapa tahun belakangan, Paus Fransiskus telah menyatakan tidak berniat mengundurkan diri dari jabatan Kepausannya. Paus Fransiskus sempat bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance dan menyampaikan ucapan selamat Paskah sebelum meninggal dunia di Vatikan pada Senin, (21/4/2025).
Paus Fransiskus lahir di Argentina dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 1936. Beliau mengambil alih jabatan kepausan pada tahun 2013 setelah Benediktus XVI mengundurkan diri. Saat itu menjabat sebagai Uskup Agung Jesuit Buenos Aires, ia adalah paus pertama dari Amerika, dan telah menjadi tokoh terkenal di Amerika Latin secara umum, terutama berkat pernyataan publiknya selama krisis keuangan Argentina pada awal tahun 2000-an.
Sebagai Paus, beliau menampilkan citra yang lebih keras dan lebih sederhana daripada pendahulunya; dan mengidentifikasi pribadinya dengan orang miskin dan dikenal karena berbicara membela para pengungsi dan orang-orang yang mengungsi akibat konflik.
