JAKARTA - Mengapa Kopassus begitu ditakuti militer asing? Pertanyaan ini menarik untuk diulas mengingat Komando Pasukan Khusus (Kopassus), memang telah menjadi salah satu pasukan elit milik Angkatan Darat yang sangat diandalkan, terutama dari segi kekuatan tempur.
Berikut ulasannya yang dihimpun dari berbagai sumber:
Kemampuan dan Prestasi Kopassus
Kopassus yang begitu ditakuti oleh militer asing ini rupanya bukan hanya karena pasukan tersebut memiliki kemampuan mumpuni, namun juga prestasi membanggakannya di masa lalu.
Dalam Discovery Military Channel di tahun 2008 silam, nama Kopassus ternyata sempat menduduki posisi ketiga sebagai pasukan khusus terbaik di dunia.
Menurut laman resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), kala itu, pasukan elit berjuluk Baret Merah ini menjadi pasukan terbaik ketiga setelah Special Air Force (SAS) dari Inggris dan Mossad dari Israel.
Operasi Besar dan Keberhasilan Kopassus
Salah satu penyebab mengapa pada saat itu Kopassus jadi salah satu pasukan terbaik adalah karena korps itu sering kali melakukan operasi sulit. Misalnya seperti mengikuti operasi pemberangusan Republik Maluku Selatan (RMS).
Dalam operasi penaklukan RMS di tahun 1950 itu, Kopassus mampu menaklukkan banyak musuh dengan kekuatan dan kemampuan mereka.
Kopassus juga terlibat dalam operasi pemberangusan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965, serta operasi pemberantasan kelompok pemberontak di Timor Timur pada 1975 dan 1983.
Kesuksesan sejumlah operasi besar dan berbahaya itulah yang menyebabkan Kopassus jadi korps paling efektif dalam hal menaklukkan pemberontakan besar di Tanah Air.
Latihan Ekstrem dan Kekuatan Strategis Kopassus
Tidak cukup sampai disitu, Kopassus juga masuk dalam daftar pasukan elite dengan latihan terberat di dunia. Beberapa latihan yang perlu diikuti sebelum masuk Korps Baret Merah diantaranya seperti, menyelam selama dua menit di kolam yang dalam, bertahan hidup di hutan, hingga melatih mental dan fisik di kubangan lumpur sembari dihujani timah panas.
Selanjutnya, Kopassus juga ditakuti karena punya serangan yang cepat dan efektif meski mempunyai personel sedikit. Jumlah pasukan yang lebih sedikit ini justru membuat mereka yang terlatih dapat bergerak secara leluasa dan melakukan berbagai strategi.
Secara hukum, Kopassus memiliki kekuatan hukum yang membuat mereka bisa melakukan operasi tanpa terjerat kasus hukum. Sehingga bisa dibilang jika mereka bertindak sebagai hukum bagi dirinya sendiri atau legitimate use of force.
Meski begitu, bukan berarti semua prajurit Kopassus bisa bertindak sewenang-wenang. Pasukan ini juga menegaskan jika ada pasukannya yang terbukti melanggar hukum, maka akan tetap ditindak.
Itulah beberapa hal yang membuat Kopassus ditakuti oleh militer asing. Mulai dari operasinya yang efektif, pelatihan ekstrem hingga kemampuan pasukan terlatihnya.
(Awaludin)