Salah satu konsultan risiko maritim swasta mengatakan mereka yakin kontainer yang terkena dampak tersebut berisi bahan bakar padat yang ditujukan untuk rudal balistik.
Kebakaran itu terjadi akibat "penanganan yang tidak tepat terhadap pengiriman bahan bakar padat yang dimaksudkan untuk digunakan dalam rudal balistik Iran," kata Ambrey Intelligence.
Ambrey menambahkan bahwa ia mengetahui bahwa sebuah kapal berbendera Iran "membongkar kiriman bahan bakar roket natrium perklorat di pelabuhan tersebut pada Maret 2025."
Surat kabar Financial Times sebelumnya melaporkan bahwa dua kapal telah mengirimkan bahan bakar ke Iran dari China.
Media pemerintah mengutip para saksi yang mengatakan ledakan itu terjadi setelah kebakaran terjadi dan menyebar ke kontainer yang tidak tertutup rapat yang menyimpan "bahan yang mudah terbakar."
Pejabat bea cukai kemudian merilis pernyataan yang dilaporkan oleh TV pemerintah Iran yang mengatakan ledakan itu kemungkinan disebabkan oleh kebakaran yang terjadi di depot penyimpanan bahan berbahaya dan kimia.
Dalam pembaruan selanjutnya, Ambrey mengutip Organisasi Manajemen Bencana Nasional Iran yang mengatakan bahwa para pejabat sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kepada Shahid Rajaee mengenai penyimpanan bahan kimia yang aman.