Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cetak Jaksa Berkarakter, Jaksa Agung Serukan Jajarannya Terus Lakukan Introspeksi

Arief Setyadi , Jurnalis-Senin, 28 April 2025 |23:25 WIB
Cetak Jaksa Berkarakter, Jaksa Agung Serukan Jajarannya Terus Lakukan Introspeksi
Kejagung komitmen cetak jaksa berkarakter (Foto: Ist/Okezone)
A
A
A

JAKARTA Jaksa Agung ST. Burhanuddin, menyerukan seluruh jajaran Kejaksaan untuk terus melakukan introspeksi dan perbaikan kinerja secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya membangun etos kerja yang tinggi, mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta mengelola anggaran secara cermat dan efisien.

“Mari tetap merawat dan memperkuat soliditas kejaksaan, menjaga marwah institusi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang kuat secara hukum dan bermartabat secara moral,” ujar Jaksa Agung dalam keterangannya, dikutip Senin (28/4/2025).

Penekanan itu dilontarkan Jaksa Agung menyusul Kejaksaan Agung (Kejagung) RI yang menggelar Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII (82) Gelombang I Tahun 2025. Kegiatan tersebut dibuka Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono mewakili Jaksa Agung di Aula Sasana Adhika Karya Badan Diklat Kejagung RI, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Kamis 24 April 2025.

Sementara Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mengatakan, Program PPPJ tahun ini diikuti 355 peserta, terdiri dari 233 laki-laki dan 117 perempuan. Selain itu, ada lima partisipan dari unsur TNI, yang berasal dari tiga matra: TNI AD, AL, dan AU.

Adapun tema yang diangkat “Transformasi Jaksa yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel, dan Modern menuju Indonesia Emas”, pelatihan ini dirancang untuk mencetak calon jaksa muda yang berintegritas tinggi, profesional, serta adaptif terhadap perubahan zaman.

Leonard juga menekankan pentingnya pelatihan ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) sebagai bagian penting dari kurikulum. Melalui pendekatan yang menggabungkan kecerdasan intelektual (IQ), emosional (EQ), dan spiritual (SQ), pelatihan ini focus pada pengembangan nilai, sistem, dan kepemimpinan (value, system, leadership) para calon jaksa.

"Transformasi dimulai dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Itulah fondasi membangun Jaksa Generasi Emas 2045," ujarnya.

 

Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, hadir memberikan motivasi kepada para calon jaksa. Ia memperkenalkan konsep “Jaksa Strong Why, Big Why, dan Grand Why”. Jaksa Strong Why merupakan mereka yang menegakkan hukum atas dasar panggilan hati dan pengabdian kepada Tuhan, bangsa, dan negara.

“Jaksa seperti ini menempatkan keadilan sebagai nilai luhur, bukan sekadar alat meraih jabatan atau materi,” katanya. 

Sedangkan Jaksa Strong Why adalah mereka yang berorientasi pada materi. Jaksa Big Why fokus pada pencapaian jabatan. Sementara aksa yang ideal untuk masa depan Indonesia adalah Jaksa Grand Why. Tipe jaksa ini mengabdi sepenuh hati kepada Tuhan, bangsa, dan negara.

"Jaksa Grand Why adalah jaksa berhati emas, yang menegakkan hukum bukan semata karena jabatan atau imbalan, tetapi karena panggilan luhur untuk mewujudkan keadilan sejati bagi Indonesia," katanya.

Konsep tersebut sejalan dengan visi Kejagung yang menyiapkan Jaksa Indonesia Emas 2045, yang bukan hanya kompeten, namun juga berintegritas tinggi, tulus, jujur, dan konsisten mengabdik untuk bangsa. Ary pun mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Jaksa Agung dan jajaran Kejagung dengan adanya kolaborasi ini demi membentuk jaksa-jaksa berkualitas.

"Mari kita dukung dan doakan para calon jaksa ini agar menjadi pribadi yang ikhlas, jujur, dan selalu berpegang pada kebenaran, demi tegaknya keadilan di bumi Indonesia," ujarnya.

Ary pun menyampaikan pesan pentingnya konsistensi dalam berbuat kebaikan kendati tak selalu terlihat dan dihargai. "Pada akhirnya, ini bukan antara dirimu dan mereka, tetapi antara dirimu dengan Tuhan," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement