Segala-galanya serba besar lagi mewah untuk menunjukkan keagungan kerajaan, yang memang subur makmur. Kekayaan raja berupa abdi, harta, kereta, gajah, dan kuda dikatakan berlimpah-limpah bagai samudra. Perluasan wilayah juga membawa akibat peningkatan hubungan dagang antara pusat dan daerah.
Pelabuhan Tuban, Gresik, dan Surabaya ramai dikunjungi pedagang dari daerah dan negara-negara asing tetangga. Ma Huan, pedahang Cina yang juga mengunjungi Majapahit pada tahun 1413 setelah Majapahit mengalami kemunduran berkata bahwa, pelabuhan-pelabuhan itu banyak didiami oleh pedagang Cina dan asli, yang kaya-kaya.
Segala macam barang dagangan banyak diperjualbelikan di situ. Mutu manikam dan barang-barang buatan luar negeri banyak diborong oleh pedagang asli dalam jumlah besar.
(Khafid Mardiyansyah)