JAKARTA- Profil Rizal Fadillah, terlapor dugaan ijazah palsu Jokowi kecelakaan ditabrak motor, akan diulas lengkap dalam artikel Okezone, Kamis (8/5/2025).
Rizal menghadiri panggilan di Mabes Polri untuk memberikan keterangan, pada Selasa (6/5/2025). Namun dua hari setelahnya, ketika ia dalam perjalanan kembali ke Bandung, ia mengalami kecelakaan lalu lintas karena ditabrak oleh sebuah sepeda motor. Insiden ini menyebabkan Rizal tidak bisa menghadiri pemeriksaan lanjutan oleh Polda Metro Jaya.
"Saya pulang dari acara Bareskrim dan podcast Refly Harun sampai Bandung pukul 23.30 WIB, pas nyebrang ada motor, tak sempat menghindar, tapi kayanya tidak sengaja, Di Jalan Kopo, kang dekat RS immanuel," kata Rizal, Kamis (8/5/2025).
Dia memastikan, bahwa peristiwa yang dialami bukanlah tabrak lari. Pengendara yang menabrak dirinya juga langsung meminta maaf kepadanya. "Motor dia juga jatuh, sementara kebetulan saja nampaknya," ujar Rizal.
Saat ini, Rizal Fadillah masih menjalani perawatan akibat kecelakaan yang dialaminya. Pihak TPUA berharap proses hukum tetap berjalan secara adil dan terbuka, serta menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
Rizal Fadillah merupakan sosok yang dikenal luas sebagai aktivis di bidang keagamaan dan sosial. Namanya belakangan ini menjadi perhatian publik lantaran keterlibatannya dalam laporan dugaan ijazah palsu milik Jokowi.
Rizal menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), dan bersama timnya, ia melaporkan dugaan tersebut kepada pihak berwajib.
Pria kelahiran Bandung, 12 Desember 1959 ini menempuh pendidikan dasar di SD Ciateul III Bandung, lalu melanjutkan ke SMP BPI II Bandung, dan SMAN IV Bandung. Setelah itu, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan spesialisasi Hukum Tata Negara.
Dalam perjalanan kariernya, Rizal sempat mengajar di SMA Muhammadiyah II Bandung dan juga menjadi kepala sekolah di SMA Islam At-Tarbiyah Tasikmalaya. Ia pun pernah menjadi dosen di Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati.
Rizal pernah dipercaya sebagai Ketua Bidang Pendidikan DPW PPP Jawa Barat serta menjadi peneliti di Lembaga Studi Pembangunan Jakarta.
Keterlibatannya dalam organisasi Islam cukup luas, di antaranya sebagai Sekretaris DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Barat, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, dan Ketua Lembaga Hikmah dan Kemasyarakatan Muhammadiyah Jawa Barat.
Di ranah politik, Rizal pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama dua periode, yakni tahun 1997–1999 dan 1999–2004.
Rizal juga pernah memimpin Generasi Muda Pembaruan Indonesia (GMPI), organisasi kepemudaan di bawah naungan PPP, serta dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Badan Koordinasi Umat Islam (BKUI) Jawa Barat.
Saat Pemilu 2019, Rizal mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) di daerah pemilihan Kota Bandung dan Cimahi, meskipun tidak berhasil memperoleh kursi legislatif.
Rizal bersama TPUA resmi melaporkan dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo ke Polda Metro Jaya pada bulan April 2025.
Mereka mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Walaupun UGM telah memastikan bahwa Jokowi benar merupakan lulusan mereka, TPUA tetap melanjutkan proses pelaporan.
(Fahmi Firdaus )