Dedi menyampaikan jika tindaklanjut dari kebijakan ini, pihaknya sedang menyiapkan program turunannya. Siswa yang telah selesai menjalani pembelajaran di barak militer akan disalurkan ke sekolah khusus.
"Setelah nanti dari komplek pelatihan militer ini, mereka nanti akan masuk ke sekolah khusus yang disiapkan di setiap kabupaten kota, yang mereka sekolahnya seperti anak-anak berbakat," ujarnya.
Di sisi lain, kebijakan pengiriman pelajar ke barak militer kini sudah dituangkan Dedi Mulyadi melalui surat edaran. Nantinya kebijakan ini akan diperkuat melalui peraturan Gubernur.
Sementara itu, Natalius Pigai menunggu keberhasilan program pengiriman siswa nakal ke Barak Militer yang diluncurkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Jika program ini berhasil, dia akan mendorong untuk diterapkan secara nasional.
"Kami ikut turut serta mendorong, siapa tahu kalau Jawa Barat sukses maka sesuai kewenangan yang dimiliki oleh Kementerian HAM akan menyampaikan Kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk mengeluarkan peraturan supaya bisa menjadikan model ini Bisa dilaksanakan secara Masif di seluruh Indonesia," kata Pigai kepada wartawan.