Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gempa M6,2 Aceh Dirasakan hingga Sumut, BMKG Minta Masyarakat Cek Rumah dan Bangunan

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Minggu, 11 Mei 2025 |17:48 WIB
Gempa M6,2 Aceh Dirasakan hingga Sumut, BMKG Minta Masyarakat Cek Rumah dan Bangunan
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait gempa bumi M6,2. 

Guna menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Daryono mengatakan, gempa berkekuatan magnitudo (M) 6.2 di Blang Pidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada Minggu (11/5/2025) sore tadi terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). Meski tak berpotensi terjadi tsunami, gempa itu dirasakan di hampir seluruh wilayah Aceh.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya melalui keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, pada Minggu (11/5/2025) pukul 15.57.43 WIB wilayah Pantai Selatan Aceh Barat Daya, Aceh diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,67° LU ; 96,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km arah baratdaya Blangpidie, Aceh Barat Daya, Aceh pada kedalaman 83 km," tuturnya.

Dia menerangkan, gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas V MMI, yang mana getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Lalu, daerah Aceh Selatan, Nagan Raya, Meulaboh, Subulussalam dengan skala intensitas IV MMI, yang mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

 

"Daerah Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, Gayo Lues dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah  Langsa, Aceh Singkil, Aceh Timur dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," jelasnya.

Lalu, kata dia, daerah Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie, Aceh Tenggara, Tapanuli Tengah, Nias Utara, gunungsitoli dengan skala intensitas II-III MMI, yang mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Lalu, daerah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Simeulue dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tak berpotensi tsunami. Hingga pukul 16.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," katanya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement