Haripto memohon kepada Tuhan untuk memaafkan kesalahan almarhum. Dia juga berdoa agar Almarhum ditempatkan yang lebih mulia di sisiNya.
Johanes Sugiarto mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya anaknya Kolonel Cpl Antonius Hermawan yang menjadi salah satu korban meninggal dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat.
“Kami benar-benar sangat terpukul, kebetulan kita ini kan orang nggak mampu atau boleh dinamakan tidak seperti orang-orang yang normal dalam arti kehidupannya,” kata Sugiarto.
Almarhum merupakan salah satu kebanggaan keluarganya. Anak keempat dari lima bersaudara ini menjadi seorang perwira yang menjabat Kepala Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan Angkatan Dara.
“Jadi kita punya anak apalagi bisa masuk di perwira itu adalah kebanggaan. Dengan adanya ini jelas itu merupakan yang terpukul bagi kami,” katanya.
Sugiarto mengaku masih beruntung memiliki iman yang besar. Musibah ini merupakan kehendak Tuhan, sehingga ketika diminta dia akan ikhlas.