Pada intinya, kata Taruna, vaksin yang telah memasuki uji klinis tahap 3 telah melalui proses panjang dan diyakini memiliki efek samping yang dapat ditolerir. Taruna menyebut uji klinis fase 3 akan mengetahui efektivitas dari penggunaan vaksin tersebut.
"Uji klinis fase 3 itu menunjukkan bahwa tahap yang terpenting, apakah efikasinya nanti di atas 50 persen, apakah efikasinya 60 persen, 70 persen, dan sebagainya, nanti itu yang akan membuktikan," tutupnya.
(Awaludin)